Tag Archives: kanker

Tumor Marker (Petanda Tumor)

Apa yang berkecamuk di kepala anda ketika mendengar kata tumor ? Penyakit yang belum ada obatnya ? Benjolan besar dan menakutkan ? Tidak bisa di cegah dan tiba-tiba sudah parah ? Sebagian mungkin benar, tapi saat ini dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kedokteran, banyak hal telah diketahui dan dipecahkan. Mungkin anda pernah mendengar nama Rima Melati yang berhasil sembuh dari kanker payudara atau Titik Puspa yang baarusaja semuh dari kanker serviks, itu menandakan bahwa kanker saat ini telah mampu disembuhkan, tapi ada satu kunci untuk dapat melakukannya, yaitu deteksi dini.
Deteksi dini ini sangat tergantung kepada jenis tumor yang ada, tapi pada prinsipnya adalah dengan berhati-hati terhadap semua keluhan, melakukan self detection, pemeriksaan fisik oleh tenaga medis, hingga pemeriksaan penunjang baik laboratorium maupun radiologis. Keluhan yang diwaspadai misalnya berak darah tidak sembuh-sembuh padahal tidak ada riwayat menderita ambeien, atau perdarahan berulang setelah berhubungan dengan pasangan adalah salah satu keluhan paling sering yang dikeluhkan pasien kanker usus dan kanker leher rahim.
Self detection juga penting, misalnya apabila ada riwayat keluarga dengan kanker, maka perempuan di keluarga tersebut disarankan untuk melakuka SADARI yaitu periksa payudara sendiri. Harapannya dengan melakukan SADARI ini, apabila ditemukan kelainan baik benjolan maupun lainnya dapat segera dilakukan penanganan secara dini, sehingga pengobatan dapat segera dilakukan. Rima Melati adalah salah satu contoh keberhasilaanya.
Terkadang kita tidak sadar bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuh kita, kita tidak mengeluhkan apa-apa, dari self detection juga tidak bermasalah, tapi kadang-kadang dokter atau tenaga medis menemukan sesuatu yang tidak benar di tubuh kita. Contoh yang paling sering adalah tumor didaerah perut, bagi masyarakat awam relatif susah mengetahui adanya maslah di rongga perutnya, dan baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan ke tenaga medis.
Setelah mengetahui ada yang bermasalah, dokter biasanya menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan baik laboratoris maupun radiologis, pemeriksaan yang umum dilakukan adalah Pap smear dan USG, tapi tahukah anda bahwa disamping dua pemeriksaan tadi masih ada pemeriksaan lain yang dapat dipakai untuk melakukan deteksi dini tumor atau yang lebih dikenal sebagai tumor marker?

PETANDA TUMOR
Petanda tumor adalah suatu substansi yang dapat ditemukan dalam tubuh karena adanya kanker, biasanya ditemukan dalam darah atau urine, yang diproduksi langsung oleh sel-sel kanker atau tubuh sendiri sebagai respon terhadap adanya kanker atau kondisi lain. Mayoritas petanda tumor adalah protein.
Petanda tumor ini ada beberapa macam. Beberapa hanya terdapat dalam satu jenis kanker, lainnya bisa terdapat dalam beberapa jenis kanker. Marker ini didaatkan dengan memeriksa darah atau urine menggunakan antibodi manusia yang akan bereaksi dengan protein spesifik dari tumor tersebut.
Petanda tumor ini sangat berguna untuk skrining dan deteksi awal kanker. Skrining digunakan pada pasien sehat yang tidak memiliki keluhan maupun gejala klinis. Sedangkan deteksi awal berarti menemukan kanker pada stadium awal, sebelum penyebaran dan masih berespon baik terhadap pengobatan.
Manfaat kedua dari petanda tumor adalah membantu menentukan jenis kanker dan membantu diagnosis penyebaran tumor ketika tumor primer(asal)nya belum diketahui. Petanda tumor biasanya tidak digunakan untuk mendiagnosis kanker, pada banyak kasus, kanker hanya didiagnosis dengan biopsi.
Petanda tumor juga dapat digunakan untuk menunjukkan agresivitas kanker seseorang atau seberapa baik responnya terhadap obat tertentu. Hal ini mengingat beberapa jenis kanker menyebar lebih cepat dibanding kanker yang lain.
Tumor marker juga digunakan untuk mendeteksi adanya kekambuhan (relaps) kanker setelah terapi. Beberapa wanita yang sudah mendapatkan terapi untuk tumor payudara selama bertahun-tahun, tetap harus melakukan pemeriksaan kadar Ca 15-3. Hal ini kadang dapat mendeteksi berulangnya kanker bahkan sebelum munculnya gejala klinis atau terbukti dari pemeriksaan MRI, pada kasus kanker colorectal, pemeriksaan CEA juga dapat mendeteksi kekambuhan.
Dan yang paling penting dari manfaat petanda tumor adalah untuk monitoring erapi kanker, utamanya pada kanker stadium lanjut. Jika petanda tumor yang diperiksa spesifik dengan jenis kanker, akan sangat mudah untuk mengetahui rspon terapi daripada harus melakukan foto toraks ulang, CT scan, bone scan atau pemeriksaan lain yang relatif lebih mahal. Jika kadar petanda tumor menurun, hampir selalu merupakan indikasi keberhasilan terapi, begitu juga sebaliknya.

PETANDA TUMOR SPESIFIK
Alpha fetoprotein(AFP)
Kadar normal AFP biasanya <20ng/ml. Kadar AFP akan meningkat pada dua dari tiga pasien dengan kanker hati, kadar AFP ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran tumor. Pada pasien dengan kanker hati, kadar AFP meningkat hingga >500ng/ml tapi perlu diwaspadai pula bahwa kadar AFP juga meningkat pada hepatitis akut dankronis tapi kadarnya jarang melebihi 100ng/ml. Kadar AFP juga meningkat pada kanker testis tertentu dan kanker ovarium tertentu meskipun jarang.
CA 15-3
Petanda tumor ini biasanya digunakan untuk monitoring kanker payudara. Peningkatan kadarnya dijumpai <10% pasien dengan stadium awal dan sekitar 70% pasien dengan stadium lanjut. Kadarnya akan turun seiring dengan berhasilnya pengobatan.
CA 125
Merupakan petanda tumor standar untuk monitoring selama atau setelah terapi kanker epitel ovarium yang merupakan jenis kanker epitel ovarium tersering. Lebih dari 90% wanita dengan kanker ovarium stadium lanjut memiliki kadar CA 125 yang tinggi.
CA 19-9
Sebenarnya petanda ini dikembangkan untuk kanker kolorectal, tapi ternyata lebih sensitif terhadap kanker pankreas. Kadar normal <37 U/ml, kadar yang tinggi pada awal diagnosis menunjukkan stadium lanjut dari kanker.
Carcinoembryonic antigen (CEA)
Petanda tumor untuk monitoring pasien dengan kanker kolorektal selama atau setelah terapi, tetapi tidak bisa dipakai untuk skrining atau diagnosis. Kadarnya bervariasi antar laboratorium, tapi kadar >5ng/ml dapat dikatakan abnormal.
Human chorionic gonadotropin (HCG)
Juga dikenal sebagai beta-HCG. Kadarnya meningkat pada pasien dengan beberapa jenis kanker testis dan ovarium dan kanker choriocarcinoma. Kadar HCG ini dapat membantu diagnosis, monitoring terapi juga mendeteksi berulangnya kanker pasca terapi.
Prostat-specific antigen (PSA)
Adalah petanda tumor untuk kanker prostat. Satu-satunya marker untuk skrining kanker jenis umum. Kadarnya meningkat pada kanker prostat dankadang-kadang pada Benign prostat hiperplasia (BPH). Kadar PSA < 4 ng/ml menunjukkan bukan kanker, kadar >10ng/ml mengindikasikan adanya kanker, sedangkan kadar 4-10 ng/ml merupakan daerah abu-abu dan biasanya perlu dilakukan biopsi atau diperiksakan free PSA, jika free PSA meningkat >25% dari total PSA kemungkinan besar tidak ada kanker prostat, tapi apabila kenaikan free PSA < 10%, kemungkinan terjadi kanker prostat lebih besar.
Jadi apabila anda mempunyai keluhan atau ada riwayat keluarga yang menderita kanker, segera periksakan ke dokter anda. Semoga membantu.